Ali-Imron

Surat 3: Ali-Imran
(Keluarga Imran)


(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)


No.
Teks terjemahan
Teks Qur'an dan latinnya
001
"Alif laam miim." – (QS.3:1)
الم
Alif laam miim
002
"Allah, tidak ada Ilah (yang berhak disembah), melainkan Dia. Yang hidup kekal, lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya." – (QS.3:2)
اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
Allahu laa ilaha ilaa huwal hai-yul qai-yuum(u)
003
"Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil." – (QS.3:3)
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالإنْجِيلَ
Nazzala 'alaikal kitaaba bil haqqi mushaddiqan limaa baina yadaihi wa-anzalattauraata wal-injiil(a)
004
"sebelum (Al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqaan. Sesungguhnya, orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai balasan (siksa)." – (QS.3:4)
مِنْ قَبْلُ هُدًى لِلنَّاسِ وَأَنْزَلَ الْفُرْقَانَ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ
Min qablu hudan li-nnaasi wa-anzalal furqaana innal-ladziina kafaruu biaayaatillahi lahum 'adzaabun syadiidun wallahu 'aziizun dzuuuntiqaamin
005
"Sesungguhnya, bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit." – (QS.3:5)
إِنَّ اللَّهَ لا يَخْفَى عَلَيْهِ شَيْءٌ فِي الأرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ
Innallaha laa yakhfa 'alaihi syayun fiil ardhi walaa fiissamaa-(i)
006
"Dialah yang membentuk (tubuh) kamu dalam rahim, sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Ilah (yang berhak disembah), melainkan Dia, Yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." – (QS.3:6)
هُوَ الَّذِي يُصَوِّرُكُمْ فِي الأرْحَامِ كَيْفَ يَشَاءُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Huwal-ladzii yushau-wirukum fiil arhaami kaifa yasyaa-u laa ilaha ilaa huwal 'aziizul hakiim(u)
007
"Dia-lah yang menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamat itulah pokok-pokok isi Al-Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: 'Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Rabb-kami'. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (darinya) melainkan orang-orang yang berakal." – (QS.3:7)
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلا اللَّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلا أُولُو الألْبَابِ
Huwal-ladzii anzala 'alaikal kitaaba minhu aayaatun muhkamaatun hunna ummul kitaabi wa-ukharu mutasyaabihaatun fa-ammaal-ladziina fii quluubihim zaighun fayattabi'uuna maa tasyaabaha minhuubtighaa-al fitnati waabtighaa-a ta'wiilihi wamaa ya'lamu ta'wiilahu ilaallahu warraasikhuuna fiil 'ilmi yaquuluuna aamannaa bihi kullun min 'indi rabbinaa wamaa yadz-dzakkaru ilaa uuluul albaab(i)
008
"(Mereka berdo'a): 'Ya Rabb-kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan, sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." – (QS.3:8)
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaab(u)
009
"Ya Rabb-kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya (hari kiamat)'. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji." – (QS.3:9)
رَبَّنَا إِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لا رَيْبَ فِيهِ إِنَّ اللَّهَ لا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ
Rabbanaa innaka jaami'unnaasi liyaumin laa raiba fiihi innallaha laa yukhliful mii'aad(a)
010
"Sesungguhnya, orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka," – (QS.3:10)
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ أَمْوَالُهُمْ وَلا أَوْلادُهُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَأُولَئِكَ هُمْ وَقُودُ النَّارِ
Innal-ladziina kafaruu lan tughniya 'anhum amwaaluhum walaa aulaaduhum minallahi syai-an wa-uula-ika hum waquudunnaar(i)
011
"(keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya." – (QS.3:11)
كَدَأْبِ آلِ فِرْعَوْنَ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ وَاللَّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Kada'bi aali fir'auna waal-ladziina min qablihim kadz-dzabuu biaayaatinaa fa-akhadzahumullahu bidzunuubihim wallahu syadiidul 'iqaab(i)
012
"Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: 'Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini), dan akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya'." – (QS.3:12)
قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَى جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمِهَادُ
Qul lil-ladziina kafaruu satughlabuuna watuhsyaruuna ila jahannama wabi-asal mihaad(u)
013
"Sesungguhnya, telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya, siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati." – (QS.3:13)
قَدْ كَانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا فِئَةٌ تُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأُخْرَى كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُمْ مِثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ وَاللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِ مَنْ يَشَاءُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لأولِي الأبْصَارِ
Qad kaana lakum aayatun fii fi-atainil taqataa fi-atun tuqaatilu fii sabiilillahi wa-ukhra kaafiratun yaraunahum mitslaihim ra'yal 'aini wallahu yu'ai-yidu binashrihi man yasyaa-u inna fii dzalika la'ibratan auliil abshaar(i)
014
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." – (QS.3:14)
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Zui-yina li-nnaasi hubbusy-syahawaati minannisaa-i wal baniina wal qanaathiiril muqantharati minadz-dzahabi wal fidh-dhati wal khailil musau-wamati wal an'aami wal hartsi dzalika mataa'ul hayaatiddunyaa wallahu 'indahu husnul maaab(i)
015
"Katakanlah: 'Inginkah aku khabarkan kepadamu, apa yang lebih baik dari yang demikian itu'. Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Allah), pada sisi Rabb-mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan, serta keredhaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya." – (QS.3:15)
قُلْ أَؤُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ مِنْ ذَلِكُمْ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ
Qul a'unabbi-ukum bikhairin min dzalikum lil-ladziina-attaqau 'inda rabbihim jannaatun tajrii min tahtihaal anhaaru khaalidiina fiihaa wa-azwaajun muthahharatun waridhwaanun minallahi wallahu bashiirun bil 'ibaad(i)
016
"(Yaitu) orang-orang yang berdo'a: 'Ya Rabb-kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka'." – (QS.3:16)
الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Al-ladziina yaquuluuna rabbanaa innanaa aamannaa faaghfir lanaa dzunuubanaa waqinaa 'adzaabannaar(i)
017
"(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur." – (QS.3:17)
الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالأسْحَارِ
Ash-shaabiriina wash-shaadiqiina wal qaanitiina wal munfiqiina wal mustaghfiriina bil ashaar(i)
018
"Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Ilah (yang berhak disembah), melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Ilah (yang berhak disembah), melainkan Dia, Yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." – (QS.3:18)
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ وَالْمَلائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Syahidallahu annahu laa ilaha ilaa huwa wal malaa-ikatu wauuluul 'ilmi qaa-iman bil qisthi laa ilaha ilaa huwal 'aziizul hakiim(u)
019
"Sesungguhnya, agama (yang diredhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab, kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka (terhadap Islam). Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya." – (QS.3:19)
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإسْلامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Innaddiina 'indallahi-islaamu wamaaakhtalafal-ladziina uutuul kitaaba ilaa min ba'di maa jaa-ahumul 'ilmu baghyan bainahum waman yakfur biaayaatillahi fa-innallaha sarii'ul hisaab(i)
020
"Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: 'Aku menyerahkan diriku kepada Allah, dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku'. Dan katakanlah kepada orang-orang yang ummi: 'Apakah kamu (mau) masuk Islam?'. Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya." – (QS.3:20)
فَإِنْ حَاجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلَّهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالأمِّيِّينَ أَأَسْلَمْتُمْ فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوْا وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلاغُ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ
Fa-in haajjuuka faqul aslamtu wajhiya lillahi wamaniittaba'ani waqul lil-ladziina uutuul kitaaba wal ammii-yiina aaslamtum fa-in aslamuu faqadi ihtadau wa-in tawallau fa-innamaa 'alaikal balaaghu wallahu bashiirun bil 'ibaad(i)
021
"Sesungguhnya, orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, dan membunuh para nabi, yang memang tidak dibenarkan, dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka, bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih." – (QS.3:21)
إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
Innal-ladziina yakfuruuna biaayaatillahi wayaqtuluunannabii-yiina bighairi haqqin wayaqtuluunal-ladziina ya'muruuna bil qisthi minannaasi fabasy-syirhum bi'adzaabin aliimin
022
"Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong." – (QS.3:22)
أُولَئِكَ الَّذِينَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ
Uula-ikal-ladziina habithat a'maaluhum fiiddunyaa wal-aakhirati wamaa lahum min naashiriin(a)
023
"Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bagian, yaitu Al-Kitab (Taurat), mereka diserukan kepada kitab Allah, supaya kitab itu menetapkan hukum di antara mereka; kemudian sebagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran)." – (QS.3:23)
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ يُدْعَوْنَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ يَتَوَلَّى فَرِيقٌ مِنْهُمْ وَهُمْ مُعْرِضُونَ
Alam tara ilaal-ladziina uutuu nashiiban minal kitaabi yud'auna ila kitaabillahi liyahkuma bainahum tsumma yatawalla fariiqun minhum wahum mu'ridhuun(a)
024
"Hal itu adalah karena mereka mengaku: 'Kami tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali beberapa hari yang dapat dihitung'. Mereka diperdayakan dalam agama mereka, oleh apa yang selalu mereka ada-adakan." – (QS.3:24)
ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لَنْ تَمَسَّنَا النَّارُ إِلا أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ وَغَرَّهُمْ فِي دِينِهِمْ مَا كَانُوا يَفْتَرُونَ
Dzalika biannahum qaaluuu lan tamassanaannaaru ilaa ai-yaaman ma'duudaatin wagharrahum fii diinihim maa kaanuu yaftaruun(a)
025
"Bagaimanakah nanti, apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat), yang tidak ada keraguan tentang adanya?. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri, balasan apa yang diusahakannya, sedangkan mereka tidak dianiaya (dirugikan)." – (QS.3:25)
فَكَيْفَ إِذَا جَمَعْنَاهُمْ لِيَوْمٍ لا رَيْبَ فِيهِ وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ
Fakaifa idzaa jama'naahum liyaumin laa raiba fiihi wawuffiyat kullu nafsin maa kasabat wahum laa yuzhlamuun(a)
026
"Katakanlah: 'Wahai Rabb Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebaikan. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." – (QS.3:26)
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Qulillahumma maalikal mulki tu'tiil mulka man tasyaa-u watanzi'ul mulka mimman tasyaa-u watu'izzu man tasyaa-u watudzillu man tasyaa-u biyadikal khairu innaka 'ala kulli syai-in qadiirun
027
"Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan siang kepada malam. Engkau keluarkan (menjadikan) yang hidup dari yang mati (ditiupkan-Nya ruh), dan Engkau keluarkan (menjadikan) yang mati dari yang hidup (diangkat-Nya ruh). Dan Engkau beri rejeki, siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)'." – (QS.3:27)
تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Tuulijullaila fiinnahaari watuulijunnahaara fiillaili watukhrijul hai-ya minal mai-yiti watukhrijul mai-yita minal hai-yi watarzuqu man tasyaa-u bighairi hisaabin
028
"Janganlah orang-orang Mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali, dengan meninggalkan orang-orang Mukmin. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri, dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu)." – (QS.3:28)
لا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ
Laa yattakhidzil mu'minuunal kaafiriina auliyaa-a min duunil mu'miniina waman yaf'al dzalika falaisa minallahi fii syai-in ilaa an tattaquu minhum tuqaatan wayuhadz-dzirukumullahu nafsahu wa-ilallahil mashiir(u)
029
"Katakanlah: 'Jika kamu menyembunyikan, apa yang ada dalam hatimu, atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui'. Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." – (QS.3:29)
قُلْ إِنْ تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَيَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Qul in tukhfuu maa fii shuduurikum au tubduuhu ya'lamhullahu waya'lamu maa fiis-samaawaati wamaa fiil ardhi wallahu 'ala kulli syai-in qadiirun
030
"Pada hari (Kiamat), ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebaikan dihadapkan (di mukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin, kalau kiranya antara ia dengan hari itu, ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya." – (QS.3:30)
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ
Yauma tajidu kullu nafsin maa 'amilat min khairin muhdharan wamaa 'amilat min suu-in tawaddu lau anna bainahaa wabainahu amadan ba'iidan wayuhadz-dzirukumullahu nafsahu wallahu rauufun bil 'ibaad(i)
031
"Katakanlah: 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu'. Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.3:31)
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Qul in kuntum tuhibbuunallaha faattabi'uunii yuhbibkumullahu wayaghfir lakum dzunuubakum wallahu ghafuurun rahiimun
032
"Katakanlah: 'Taatilah Allah dan Rasul-Nya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang kafir'." – (QS.3:32)
قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ
Qul athii'uullaha warrasuula fa-in tawallau fa-innallaha laa yuhibbul kaafiriin(a)
033
"Sesungguhnya, Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)," – (QS.3:33)
إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ
Innallahaashthafa aadama wanuuhan waaala ibraahiima waaala 'imraana 'alal 'aalamiin(a)
034
"(sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (keturunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." – (QS.3:34)
ذُرِّيَّةً بَعْضُهَا مِنْ بَعْضٍ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Dzurrii-yatan ba'dhuhaa min ba'dhin wallahu samii'un 'aliimun
035
"(Ingatlah), ketika istri Imran berkata: 'Ya Rabb-ku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau, anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dariku. Sesungguhnya, Engkaulah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui'." – (QS.3:35)
إِذْ قَالَتِ امْرَأَةُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Idz qaalatiimraatu 'imraana rabbi innii nadzartu laka maa fii bathnii muharraran fataqabbal minnii innaka antassamii'ul 'aliim(u)
036
"Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: 'Ya Rabb-ku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui, apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya, aku telah menamai dia Maryam, dan aku mohon perlindungan untuknya, serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau, dari syaitan yang terkutuk'." – (QS.3:36)
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالأنْثَى وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Falammaa wadha'athaa qaalat rabbi innii wadha'tuhaa untsa wallahu a'lamu bimaa wadha'at walaisadz-dzakaru kal antsa wa-innii sammaituhaa maryama wa-innii u'iidzuhaa bika wadzurrii-yatahaa minasy-syaithaanirrajiim(i)
037
"Maka Rabb-nya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik, dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata: 'Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini'. Maryam menjawab: 'Makanan itu dari sisi Allah'. Sesungguhnya, Allah memberi rejeki, kepada siapa yang dikehendaki-Nya, tanpa hisab." – (QS.3:37)
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنْبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّى لَكِ هَذَا قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Fataqabbalahaa rabbuhaa biqabuulin hasanin wa-anbatahaa nabaatan hasanan wakaffalahaa zakarii-yaa kullamaa dakhala 'alaihaa zakarii-yaal mihraaba wajada 'indahaa rizqan qaala yaa maryamu anna laki hadzaa qaalat huwa min 'indillahi innallaha yarzuqu man yasyaa-u bighairi hisaabin
038
"Di sanalah Zakaria berdo'a kepada Rabb-nya, seraya berkata: 'Ya Rabb-ku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do'a'." – (QS.3:38)
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Hunaalika da'aa zakarii-yaa rabbahu qaala rabbi hab lii min ladunka dzurrii-yatan thai-yibatan innaka samii'uddu'aa-(i)
039
"Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): 'Sesungguhnya, Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang shaleh'." – (QS.3:39)
فَنَادَتْهُ الْمَلائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَى مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ
Fanaadathul malaa-ikatu wahuwa qaa-imun yushallii fiil mihraabi annallaha yubasy-syiruka biyahya mushaddiqan bikalimatin minallahi wasai-yidan wahashuuran wanabii-yan minash-shaalihiin(a)
040
"Zakaria berkata: 'Ya Rabb-ku, bagaimana aku bisa mendapat anak, sedang aku telah sangat tua, dan istriku pun seorang yang mandul'. Berfirman Allah: 'Demikianlah, Allah berbuat, apa yang dikehendaki-Nya'." – (QS.3:40)
قَالَ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلامٌ وَقَدْ بَلَغَنِيَ الْكِبَرُ وَامْرَأَتِي عَاقِرٌ قَالَ كَذَلِكَ اللَّهُ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ
Qaala rabbi anna yakuunu lii ghulaamun waqad balaghaniyal kibaru waamraatii 'aaqirun qaala kadzalikallahu yaf'alu maa yasyaa'u
041
"Berkata Zakaria: 'Berilah aku suatu tanda (bahwa istriku telah mengandung)'. Allah berfirman: 'Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Rabb-mu sebanyak-banyaknya, serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari'." – (QS.3:41)
قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِي آيَةً قَالَ آيَتُكَ أَلا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلاثَةَ أَيَّامٍ إِلا رَمْزًا وَاذْكُرْ رَبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالإبْكَارِ
Qaala rabbiij'al lii aayatan qaala aayatuka alaa tukallimannaasa tsalaatsata ai-yaamin ilaa ramzan waadzkur rabbaka katsiiran wasabbih bil 'asyii-yi wal-ibkaar(i)
042
"Dan (ingatlah), ketika Malaikat (Jibril) berkata: 'Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu)." – (QS.3:42)
وَإِذْ قَالَتِ الْمَلائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَى نِسَاءِ الْعَالَمِينَ
Wa-idz qaalatil malaa-ikatu yaa maryamu innallahaash-thafaaki wathahharaki waash-thafaaki 'ala nisaa-il 'aalamiin(a)
043
"Hai Maryam, taatlah kepada Rabb-mu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'." – (QS.3:43)
يَا مَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ
Yaa maryamuuqnutii lirabbiki waasjudii waarka'ii ma'arraaki'iin(a)
044
"Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka," – (QS.3:44)
ذَلِكَ مِنْ أَنْبَاءِ الْغَيْبِ نُوحِيهِ إِلَيْكَ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يُلْقُونَ أَقْلامَهُمْ أَيُّهُمْ يَكْفُلُ مَرْيَمَ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يَخْتَصِمُونَ
Dzalika min anbaa-il ghaibi nuuhiihi ilaika wamaa kunta ladaihim idz yulquuna aqlaamahum ai-yuhum yakfulu maryama wamaa kunta ladaihim idz yakhtashimuun(a)
045
"(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: 'Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya, namanya Al-Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)," – (QS.3:45)
إِذْ قَالَتِ الْمَلائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ
Idz qaalatil malaa-ikatu yaa maryamu innallaha yubasy-syiruki bikalimatin minhuusmuhul masiihu 'iisaabnu maryama wajiihan fiiddunyaa wal-aakhirati waminal muqarrabiin(a)
046
"dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian, dan ketika sudah dewasa, dia termasuk di antara orang-orang yang shaleh'." – (QS.3:46)
وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلا وَمِنَ الصَّالِحِينَ
Wayukallimunnaasa fiil mahdi wakahlaa waminash-shaalihiin(a)
047
"Maryam berkata: 'Ya Rabb-ku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun'. Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): 'Demikianlah Allah menciptakan, apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: 'Jadilah', lalu jadilah dia'." – (QS.3:47)
قَالَتْ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ قَالَ كَذَلِكِ اللَّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ إِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Qaalat rabbi anna yakuunu lii waladun walam yamsasnii basyarun qaala kadzalikillahu yakhluqu maa yasyaa-u idzaa qadha amran fa-innamaa yaquulu lahu kun fayakuun(u)
048
"Dan Allah akan mengajarkan kepadanya (Isa) Al-Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil." – (QS.3:48)
وَيُعَلِّمُهُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالإنْجِيلَ
Wayu'allimuhul kitaaba wal hikmata wattauraata wal-injiil(a)
049
"Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): 'Sesungguhnya, aku (Isa) telah datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mu'jizat) dari Rabb-mu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seijin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seijin Allah; dan aku khabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya, pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman'." – (QS.3:49)
وَرَسُولا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُبْرِئُ الأكْمَهَ وَالأبْرَصَ وَأُحْيِي الْمَوْتَى بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Warasuulaa ila banii israa-iila annii qad ji-atukum biaayatin min rabbikum annii akhluqu lakum minath-thiini kahai-atith-thairi fa-anfukhu fiihi fayakuunu thairan biidznillahi wa-ubri-ul akmaha wal abrasha wa-uhyiil mauta biidznillahi wa-unabbi-ukum bimaa ta'kuluuna wamaa taddakhiruuna fii buyuutikum inna fii dzalika li-aayatan lakum in kuntum mu'miniin(a)
050
"Dan (aku Isa, datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mu'jizat) dari Rabb-mu. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku." – (QS.3:50)
وَمُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَلأحِلَّ لَكُمْ بَعْضَ الَّذِي حُرِّمَ عَلَيْكُمْ وَجِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Wamushaddiqan limaa baina yadai-ya minattauraati wal-ahilla lakum ba'dhal-ladzii hurrima 'alaikum waji-atukum biaayatin min rabbikum faattaquullaha wa-athii'uun(i)
051
"Sesungguhnya, Allah, Rabb-ku dan Rabb-mu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus'." – (QS.3:51)
إِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
Innallaha rabbii warabbukum faa'buduuhu hadzaa shiraathun mustaqiimun
052
"Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israil), berkatalah dia: 'Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku, untuk (menegakkan agama) Allah'. Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: 'Kami-lah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah, bahwa sesungguhnya, kami adalah orang-orang yang berserah diri." – (QS.3:52)
فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَى مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
Falammaa ahassa 'iisa minhumul kufra qaala man anshaarii ilallahi qaalal hawaarii-yuuna nahnu anshaarullahi aamannaa billahi waasyhad biannaa muslimuun(a)
053
"Ya Rabb-kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan (Al-Qur'an), dan telah kami ikuti Rasul (Muhammad), karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur'an)." – (QS.3:53)
رَبَّنَا آمَنَّا بِمَا أَنْزَلْتَ وَاتَّبَعْنَا الرَّسُولَ فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
Rabbanaa aamannaa bimaa anzalta waattaba'naarrasuula faaktubnaa ma'asy-syaahidiin(a)
054
"Orang-orang kafir itu membuat tipu-daya, dan Allah membalas tipu-daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu-daya." – (QS.3:54)
وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
Wamakaruu wamakarallahu wallahu khairul maakiriin(a)
055
"(Ingatlah), ketika Allah berfirman: 'Hai 'Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu, dan mengangkat kamu kepada-Ku, serta membersihkan kamu dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu, di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya'." – (QS.3:55)
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Idz qaalallahu yaa 'iisa innii mutawaffiika waraafi'uka ilai-ya wamuthahhiruka minal-ladziina kafaruu wajaa'ilul-ladziina-attaba'uuka fauqal-ladziina kafaruu ila yaumil qiyaamati tsumma ilai-ya marji'ukum fa-ahkumu bainakum fiimaa kuntum fiihi takhtalifuun(a)
056
"Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong." – (QS.3:56)
فَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَأُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ
Fa-ammaal-ladziina kafaruu fa-u'adz-dzibuhum 'adzaaban syadiidan fiiddunyaa wal-aakhirati wamaa lahum min naashiriin(a)
057
"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shaleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna, pahala amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim'." – (QS.3:57)
وَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ وَاللَّهُ لا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Wa-ammaal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati fayuwaffiihim ujuurahum wallahu laa yuhibbuzh-zhaalimiin(a)
058
"Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu (Muhammad) sebagian dari bukti-bukti (kerasulan 'Isa) dan (membacakan) Al-Qur'an yang penuh hikmah." – (QS.3:58)
ذَلِكَ نَتْلُوهُ عَليْكَ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ
Dzalika natluuhu 'alaika minaaayaati wadz-dzikril hakiim(i)
059
"Sesungguhnya, misal (penciptaan) 'Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: 'Jadilah' (seorang manusia), maka jadilah dia." – (QS.3:59)
إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Inna matsala 'iisa 'indallahi kamatsali aadama khalaqahu min turaabin tsumma qaala lahu kun fayakuun(u)
060
"(Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Rabb-mu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu." – (QS.3:60)
الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلا تَكُنْ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
Al-haqqu min rabbika falaa takun minal mumtariin(a)
061
"Siapa yang membantahmu tentang kisah 'Isa, sesudah datang ilmu (yang menyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): 'Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah, dan kita minta, supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta'." – (QS.3:61)
فَمَنْ حَاجَّكَ فِيهِ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ أَبْنَاءَنَا وَأَبْنَاءَكُمْ وَنِسَاءَنَا وَنِسَاءَكُمْ وَأَنْفُسَنَا وَأَنْفُسَكُمْ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَعْنَةَ اللَّهِ عَلَى الْكَاذِبِينَ
Faman haajjaka fiihi min ba'di maa jaa-aka minal 'ilmi faqul ta'aalau nad'u abnaa-anaa wa-abnaa-akum wanisaa-anaa wanisaa-akum wa-anfusanaa wa-anfusakum tsumma nabtahil fanaj'al la'natallahi 'alal kaadzibiin(a)
062
"Sesungguhnya, ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Allah; dan sesunggguhnya Allah, Dia-lah yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." – (QS.3:62)
إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْقَصَصُ الْحَقُّ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا اللَّهُ وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Inna hadzaa lahuwal qashashul haqqu wamaa min ilahin ilaallahu wa-innallaha lahuwal 'aziizul hakiim(u)
063
"Kemudian jika mereka berpaling (dari kebenaran), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan." – (QS.3:63)
فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِالْمُفْسِدِينَ
Fa-in tawallau fa-innallaha 'aliimun bil mufsidiin(a)
064
"Katakanlah: 'Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan), yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah, kecuali Allah, dan tidak kita persekutukan Dia, dengan sesuatupun, dan tidak (pula) sebagian kita, menjadikan sebagian yang lain sebagai Ilah selain Allah'. Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka: 'Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." – (QS.3:64)
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلا نَعْبُدَ إِلا اللَّهَ وَلا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
Qul yaa ahlal kitaabi ta'aalau ila kalimatin sawaa-in bainanaa wabainakum alaa na'buda ilaallaha walaa nusyrika bihi syai-an walaa yattakhidza ba'dhunaa ba'dhan arbaaban min duunillahi fa-in tawallau faquuluuusyhaduu biannaa muslimuun(a)
065
"Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah-membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir." – (QS.3:65)
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تُحَاجُّونَ فِي إِبْرَاهِيمَ وَمَا أُنْزِلَتِ التَّوْرَاةُ وَالإنْجِيلُ إِلا مِنْ بَعْدِهِ أَفَلا تَعْقِلُونَ
Yaa ahlal kitaabi lima tuhaajjuuna fii ibraahiima wamaa unzilatittauraatu wal-injiilu ilaa min ba'dihi afalaa ta'qiluun(a)
066
"Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah-membantah tentang hal yang kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah membantah, tentang hal yang tidak kamu ketahui; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." – (QS.3:66)
هَا أَنْتُمْ هَؤُلاءِ حَاجَجْتُمْ فِيمَا لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ فَلِمَ تُحَاجُّونَ فِيمَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
Haa antum ha'ulaa-i haajajtum fiimaa lakum bihi 'ilmun falima tuhaajjuuna fiimaa laisa lakum bihi 'ilmun wallahu ya'lamu wa-antum laa ta'lamuun(a)
067
"Ibrahim bukan seorang Yahudi, dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus, lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik'." – (QS.3:67)
مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلا نَصْرَانِيًّا وَلَكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Maa kaana ibraahiimu yahuudii-yan walaa nashraanii-yan walakin kaana haniifan musliman wamaa kaana minal musyrikiin(a)
068
"Sesungguhnya, orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman." – (QS.3:68)
إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِإِبْرَاهِيمَ لَلَّذِينَ اتَّبَعُوهُ وَهَذَا النَّبِيُّ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُؤْمِنِينَ
Inna aulannaasi biibraahiima lal-ladziina-attaba'uuhu wahadzaannabii-yu waal-ladziina aamanuu wallahu walii-yul mu'miniin(a)
069
"Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan, melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadari-nya." – (QS.3:69)
وَدَّتْ طَائِفَةٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يُضِلُّونَكُمْ وَمَا يُضِلُّونَ إِلا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
Waddat thaa-ifatun min ahlil kitaabi lau yudhilluunakum wamaa yudhilluuna ilaa anfusahum wamaa yasy'uruun(a)
070
"Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya)." – (QS.3:70)
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَأَنْتُمْ تَشْهَدُونَ
Yaa ahlal kitaabi lima takfuruuna biaayaatillahi wa-antum tasyhaduun(a)
071
"Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan antara yang hak dengan yang batil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui." – (QS.3:71)
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَلْبِسُونَ الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Yaa ahlal kitaabi lima talbisuunal haqqa bil baathili wataktumuunal haqqa wa-antum ta'lamuun(a)
072
"Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): 'Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman, kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul), pada permulaan siang, dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang Mukmin) kembali (kepada kekafiran)." – (QS.3:72)
وَقَالَتْ طَائِفَةٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ آمِنُوا بِالَّذِي أُنْزِلَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَجْهَ النَّهَارِ وَاكْفُرُوا آخِرَهُ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Waqaalat thaa-ifatun min ahlil kitaabi aaminuu biil-ladzii unzila 'alaal-ladziina aamanuu wajhannahaari waakfuruu aakhirahu la'allahum yarji'uun(a)
073
"Dan janganlah kamu percaya, melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah: 'Sesungguhnya, petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah', dan (janganlah kamu percaya), bahwa akan diberikan kepada seseorang, seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya), bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Rabb-mu. Katakanlah: 'Sesungguhnya, karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya, kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas (karunia-Nya), lagi Maha Mengetahui." – (QS.3:73)
وَلا تُؤْمِنُوا إِلا لِمَنْ تَبِعَ دِينَكُمْ قُلْ إِنَّ الْهُدَى هُدَى اللَّهِ أَنْ يُؤْتَى أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُوتِيتُمْ أَوْ يُحَاجُّوكُمْ عِنْدَ رَبِّكُمْ قُلْ إِنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Walaa tu'minuu ilaa liman tabi'a diinakum qul innal huda hudallahi an yu'ta ahadun mitsla maa uutiitum au yuhaajjuukum 'inda rabbikum qul innal fadhla biyadillahi yu'tiihi man yasyaa-u wallahu waasi'un 'aliimun
074
"Allah menentukan rahmat-Nya (kenabian), kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah mempunyai karunia yang besar." – (QS.3:74)
يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
Yakhtash-shu birahmatihi man yasyaa-u wallahu dzuul fadhlil 'azhiim(i)
075
"Di antara Ahli Kitab, ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka, ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: 'Tidak ada dosa bagi kami, terhadap orang-orang ummi'. Mereka berkata dusta terhadap (tentang) Allah, padahal mereka mengetahui." – (QS.3:75)
وَمِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِقِنْطَارٍ يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِدِينَارٍ لا يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ إِلا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَائِمًا ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لَيْسَ عَلَيْنَا فِي الأمِّيِّينَ سَبِيلٌ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Wamin ahlil kitaabi man in ta'manhu biqinthaarin yu'addihi ilaika waminhum man in ta'manhu bidiinaarin laa yu'addihi ilaika ilaa maa dumta 'alaihi qaa-iman dzalika biannahum qaaluuu laisa 'alainaa fiil ammii-yiina sabiilun wayaquuluuna 'alallahil kadziba wahum ya'lamuun(a)
076
"(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya, dan bertaqwa, maka sesungguhnya, Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa." – (QS.3:76)
بَلَى مَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ وَاتَّقَى فَإِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
Bala man aufa bi'ahdihi waattaqa fa-innallaha yuhibbul muttaqiin(a)
077
"Sesungguhnya, orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka, dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka, dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat, dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih." – (QS.3:77)
إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلا أُولَئِكَ لا خَلاقَ لَهُمْ فِي الآخِرَةِ وَلا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ وَلا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Innal-ladziina yasytaruuna bi'ahdillahi wa-aimaanihim tsamanan qaliilaa uula-ika laa khalaaqa lahum fii-aakhirati walaa yukallimuhumullahu walaa yanzhuru ilaihim yaumal qiyaamati walaa yuzakkiihim walahum 'adzaabun aliimun
078
"Sesungguhnya, di antara mereka ada segolongan, yang memutar-mutarkan lidahnya membaca Al-Kitab, supaya kamu menyangka, apa yang dibacanya itu sebagian dari Al-Kitab, padahal ia bukan dari Al-Kitab, dan mereka mengatakan: 'Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah', padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap (tentang) Allah, sedang mereka mengetahui." – (QS.3:78)
وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Wa-inna minhum lafariiqan yalwuuna alsinatahum bil kitaabi litahsabuuhu minal kitaabi wamaa huwa minal kitaabi wayaquuluuna huwa min 'indillahi wamaa huwa min 'indillahi wayaquuluuna 'alallahil kadziba wahum ya'lamuun(a)
079
"Tidak wajar bagi seseorang manusia, yang Allah berikan kepadanya Al-Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: 'Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku, bukan penyembah Allah'. Akan tetapi (dia berkata): 'Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab, dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya'." – (QS.3:79)
مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُؤْتِيَهُ اللَّهُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا عِبَادًا لِي مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَكِنْ كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنْتُمْ تَدْرُسُونَ
Maa kaana libasyarin an yu'tiyahullahul kitaaba wal hukma wannubuu-wata tsumma yaquula li-nnaasi kuunuu 'ibaadan lii min duunillahi walakin kuunuu rabbaanii-yiina bimaa kuntum tu'allimuunal kitaaba wabimaa kuntum tadrusuun(a)
080
"Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu, menjadikan malaikat dan para nabi sebagai Rabb. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran, di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam." – (QS.3:80)
وَلا يَأْمُرَكُمْ أَنْ تَتَّخِذُوا الْمَلائِكَةَ وَالنَّبِيِّينَ أَرْبَابًا أَيَأْمُرُكُمْ بِالْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Walaa ya'murakum an tattakhidzuul malaa-ikata wannabii-yiina arbaaban aya'murukum bil kufri ba'da idz antum muslimuun(a)
081
"Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: 'Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan bersungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya'. Allah berfirman: 'Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu'. Mereka menjawab: 'Kami mengakui'. Allah berfirman: 'Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu'." – (QS.3:81)
وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ النَّبِيِّينَ لَمَا آتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرُنَّهُ قَالَ أَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلَى ذَلِكُمْ إِصْرِي قَالُوا أَقْرَرْنَا قَالَ فَاشْهَدُوا وَأَنَا مَعَكُمْ مِنَ الشَّاهِدِينَ
Wa-idz akhadzallahu miitsaaqannabii-yiina lamaa aataitukum min kitaabin wahikmatin tsumma jaa-akum rasuulun mushaddiqun limaa ma'akum latu'minunna bihi walatanshurunnahu qaala aaqrartum wa-akhadztum 'ala dzalikum ishrii qaaluuu aqrarnaa qaala faasyhaduu wa-anaa ma'akum minasy-syaahidiin(a)
082
"Barangsiapa yang berpaling, sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." – (QS.3:82)
فَمَنْ تَوَلَّى بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Faman tawalla ba'da dzalika fa-uula-ika humul faasiquun(a)
083
"Maka apakah mereka mencari agama yang lain, dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri, segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan." – (QS.3:83)
أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ
Afaghaira diinillahi yabghuuna walahu aslama man fiis-samaawaati wal ardhi thau'an wakarhan wa-ilaihi yurja'uun(a)
084
"Katakanlah: 'Kami beriman kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan para nabi dari Rabb-mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka, dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri'." – (QS.3:84)
قُلْ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالأسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَالنَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Qul aamannaa billahi wamaa unzila 'alainaa wamaa unzila 'ala ibraahiima wa-ismaa'iila wa-ishaaqa waya'quuba wal asbaathi wamaa uutiya muusa wa'iisa wannabii-yuuna min rabbihim laa nufarriqu baina ahadin minhum wanahnu lahu muslimuun(a)
085
"Barangsiapa mencari agama, selain daripada agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." – (QS.3:85)
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Waman yabtaghi ghaira-islaami diinan falan yuqbala minhu wahuwa fii-aakhirati minal khaasiriin(a)
086
"Bagaimana Allah akan menunjuki (jalan bagi) suatu kaum yang kafir, sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui, bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka. Allah tidak menunjuki (jalan bagi) orang-orang yang zalim." – (QS.3:86)
كَيْفَ يَهْدِي اللَّهُ قَوْمًا كَفَرُوا بَعْدَ إِيمَانِهِمْ وَشَهِدُوا أَنَّ الرَّسُولَ حَقٌّ وَجَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
Kaifa yahdiillahu qauman kafaruu ba'da iimaanihim wasyahiduu annarrasuula haqqun wajaa-ahumul bai-yinaatu wallahu laa yahdiil qaumazh-zhaalimiin(a)
087
"Mereka (orang kafir) itu, balasannya ialah: bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya," – (QS.3:87)
أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ أَنَّ عَلَيْهِمْ لَعْنَةَ اللَّهِ وَالْمَلائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
Uula-ika jazaa'uhum anna 'alaihim la'natallahi wal malaa-ikati wannaasi ajma'iin(a)
088
"mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh," – (QS.3:88)
خَالِدِينَ فِيهَا لا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلا هُمْ يُنْظَرُونَ
Khaalidiina fiihaa laa yukhaffafu 'anhumul 'adzaabu walaa hum yunzharuun(a)
089
"kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu, dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.3:89)
إِلا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ وَأَصْلَحُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Ilaal-ladziina taabuu min ba'di dzalika wa-ashlahuu fa-innallaha ghafuurun rahiimun
090
"Sesungguhnya, orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka itulah orang-orang yang sesat." – (QS.3:90)
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بَعْدَ إِيمَانِهِمْ ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًا لَنْ تُقْبَلَ تَوْبَتُهُمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الضَّالُّونَ
Innal-ladziina kafaruu ba'da iimaanihim tsummaazdaaduu kufran lan tuqbala taubatuhum wa-uula-ika humudh-dhaalluun(a)
091
"Sesungguhnya, orang-orang yang kafir dan mati, sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang di antara mereka, emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak itu). Bagi mereka itulah siksa yang pedih, dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong." – (QS.3:91)
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْ أَحَدِهِمْ مِلْءُ الأرْضِ ذَهَبًا وَلَوِ افْتَدَى بِهِ أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ
Innal-ladziina kafaruu wamaatuu wahum kuffaarun falan yuqbala min ahadihim milul ardhi dzahaban walawiiftada bihi uula-ika lahum 'adzaabun aliimun wamaa lahum min naashiriin(a)
092
"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya, Allah mengetahui-nya." – (QS.3:92)
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Lan tanaaluuul birra hatta tunfiquu mimmaa tuhibbuuna wamaa tunfiquu min syai-in fa-innallaha bihi 'aliimun
093
"Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil, melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil (Yakub) untuk dirinya sendiri, sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah: '(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan, sebelum turun Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia, jika kamu orang-orang yang yang benar'." – (QS.3:93)
كُلُّ الطَّعَامِ كَانَ حِلا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ إِلا مَا حَرَّمَ إِسْرَائِيلُ عَلَى نَفْسِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ تُنَزَّلَ التَّوْرَاةُ قُلْ فَأْتُوا بِالتَّوْرَاةِ فَاتْلُوهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Kulluth-tha'aami kaana hilaa libanii israa-iila ilaa maa harrama israa-iilu 'ala nafsihi min qabli an tunazzalattauraatu qul fa'tuu bittauraati faatluuhaa in kuntum shaadiqiin(a)
094
"Maka barangsiapa mengada-adakan dusta terhadap (tentang) Allah, sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang zalim." – (QS.3:94)
فَمَنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Famaniiftara 'alallahil kadziba min ba'di dzalika fa-uula-ika humuzh-zhaalimuun(a)
095
"Katakanlah: 'Benarlah (apa yang difirmankan) Allah'. Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik." – (QS.3:95)
قُلْ صَدَقَ اللَّهُ فَاتَّبِعُوا مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Qul shadaqallahu faattabi'uu millata ibraahiima haniifan wamaa kaana minal musyrikiin(a)
096
"Sesungguhnya, rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah), yang diberkahi, dan menjadi petunjuk bagi semua manusia." – (QS.3:96)
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
Inna au-wala baitin wudhi'a li-nnaasi lal-ladzii bibakkata mubaarakan wahudal(n)-lil'aalamiin(a)
097
"Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya, Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." – (QS.3:97)
فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Fiihi aayaatun bai-yinaatun maqaamu ibraahiima waman dakhalahu kaana aaminan walillahi 'alannaasi hijjul baiti maniistathaa'a ilaihi sabiilaa waman kafara fa-innallaha ghanii-yun 'anil 'aalamiin(a)
098
"Katakanlah: 'Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan." – (QS.3:98)
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ شَهِيدٌ عَلَى مَا تَعْمَلُونَ
Qul yaa ahlal kitaabi lima takfuruuna biaayaatillahi wallahu syahiidun 'ala maa ta'maluun(a)
099
"Katakanlah: 'Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah, orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan'. Allah sekali-kali tidak lalai, dari apa yang kamu kerjakan." – (QS.3:99)
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ مَنْ آمَنَ تَبْغُونَهَا عِوَجًا وَأَنْتُمْ شُهَدَاءُ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Qul yaa ahlal kitaabi lima tashudduuna 'an sabiilillahi man aamana tabghuunahaa 'iwajan wa-antum syuhadaa-u wamaallahu bighaafilin 'ammaa ta'maluun(a)
100
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi Ahli Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir, sesudah kamu beriman." – (QS.3:100)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu in tuthii'uu fariiqan minal-ladziina uutuul kitaaba yarudduukum ba'da iimaanikum kaafiriin(a)
101
"Bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya, ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus." – (QS.3:101)
وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَى عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Wakaifa takfuruuna wa-antum tutla 'alaikum aayaatullahi wafiikum rasuuluhu waman ya'tashim billahi faqad hudiya ila shiraathin mustaqiimin
102
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati, melainkan dalam keadaan beragama Islam." – (QS.3:102)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuuut-taquullaha haqqa tuqaatihi walaa tamuutunna ilaa wa-antum muslimuun(a)
103
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu, ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu, karena nikmat Allah orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu darinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." – (QS.3:103)
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Waa'tashimuu bihablillahi jamii'an walaa tafarraquu waadzkuruu ni'matallahi 'alaikum idz kuntum a'daa-an fa-allafa baina quluubikum fa-ashbahtum bini'matihi ikhwaanan wakuntum 'ala syafaa hufratin minannaari fa-anqadzakum minhaa kadzalika yubai-yinullahu lakum aayaatihi la'allakum tahtaduun(a)
104
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung." – (QS.3:104)
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Waltakun minkum ummatun yad'uuna ilal khairi waya'muruuna bil ma'ruufi wayanhauna 'anil munkari wa-uula-ika humul muflihuun(a)
105
"Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih, sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat," – (QS.3:105)
وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Walaa takuunuu kaal-ladziina tafarraquu waakhtalafuu min ba'di maa jaa-ahumul bai-yinaatu wa-uula-ika lahum 'adzaabun 'azhiimun
106
"pada hari (Kiamat), yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya, (kepada mereka dikatakan): 'Kenapa kamu kafir, sesudah kamu beriman?. Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu'." – (QS.3:106)
يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ فَأَمَّا الَّذِينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
Yauma tabyadh-dhu wujuuhun wataswaddu wujuuhun fa-ammaal-ladziina-aswaddat wujuuhuhum akafartum ba'da iimaanikum fadzuuquul 'adzaaba bimaa kuntum takfuruun(a)
107
"Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya." – (QS.3:107)
وَأَمَّا الَّذِينَ ابْيَضَّتْ وُجُوهُهُمْ فَفِي رَحْمَةِ اللَّهِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Wa-ammaal-ladziina-abyadh-dhat wujuuhuhum fafii rahmatillahi hum fiihaa khaaliduun(a)
108
"Itulah ayat-ayat Allah, Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu, dengan benar; dan tiadalah Allah berkehendak, untuk menganiaya hamba-hamba-Nya." – (QS.3:108)
تِلْكَ آيَاتُ اللَّهِ نَتْلُوهَا عَلَيْكَ بِالْحَقِّ وَمَا اللَّهُ يُرِيدُ ظُلْمًا لِلْعَالَمِينَ
Tilka aayaatullahi natluuhaa 'alaika bil haqqi wamaallahu yuriidu zhulmal(n)-lil'aalamiin(a)
109
"Kepunyaan Allah-lah, segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan." – (QS.3:109)
وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الأمُورُ
Walillahi maa fiis-samaawaati wamaa fiil ardhi wa-ilallahi turja'ul amuur(u)
110
"Kamu (umat Muhammad) adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." – (QS.3:110)
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kuntum khaira ummatin ukhrijat li-nnaasi ta'muruuna bil ma'ruufi watanhauna 'anil munkari watu'minuuna billahi walau aamana ahlul kitaabi lakaana khairan lahum minhumul mu'minuuna wa-aktsaruhumul faasiquun(a)
111
"Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain daripada gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan." – (QS.3:111)
لَنْ يَضُرُّوكُمْ إِلا أَذًى وَإِنْ يُقَاتِلُوكُمْ يُوَلُّوكُمُ الأدْبَارَ ثُمَّ لا يُنْصَرُونَ
Lan yadhurruukum ilaa adzan wa-in yuqaatiluukum yuwalluukumul adbaara tsumma laa yunsharuun(a)
112
"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah, dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah, dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu, karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah, dan membunuh para nabi, tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas." – (QS.3:112)
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ الأنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ
Dhuribat 'alaihimudz-dzillatu aina maa tsuqifuu ilaa bihablin minallahi wahablin minannaasi wabaa-uu bighadhabin minallahi wadhuribat 'alaihimul maskanatu dzalika biannahum kaanuu yakfuruuna biaayaatillahi wayaqtuluunal anbiyaa-a bighairi haqqin dzalika bimaa 'ashau wakaanuu ya'taduun(a)
113
"Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (shalat)." – (QS.3:113)
لَيْسُوا سَوَاءً مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ
Laisuu sawaa-an min ahlil kitaabi ummatun qaa-imatun yatluuna aayaatillahi aanaa-allaili wahum yasjuduun(a)
114
"Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebaikan; mereka itu termasuk orang-orang yang shaleh." – (QS.3:114)
يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُولَئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ
Yu'minuuna billahi wal yaumi-aakhiri waya'muruuna bil ma'ruufi wayanhauna 'anil munkari wayusaari'uuna fiil khairaati wa-uula-ika minash-shaalihiin(a)
115
"Dan apa saja kebaikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menerima pahala)nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertaqwa." – (QS.3:115)
وَمَا يَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَلَنْ يُكْفَرُوهُ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالْمُتَّقِينَ
Wamaa yaf'aluu min khairin falan yukfaruuhu wallahu 'aliimun bil muttaqiin(a)
116
"Sesungguhnya (bagi) orang-orang yang kafir, baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun. Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." – (QS.3:116)
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ أَمْوَالُهُمْ وَلا أَوْلادُهُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Innal-ladziina kafaruu lan tughniya 'anhum amwaaluhum walaa aulaaduhum minallahi syai-an wa-uula-ika ashhaabunnaari hum fiihaa khaaliduun(a)
117
"Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri." – (QS.3:117)
مَثَلُ مَا يُنْفِقُونَ فِي هَذِهِ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَثَلِ رِيحٍ فِيهَا صِرٌّ أَصَابَتْ حَرْثَ قَوْمٍ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ فَأَهْلَكَتْهُ وَمَا ظَلَمَهُمُ اللَّهُ وَلَكِنْ أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Matsalu maa yunfiquuna fii hadzihil hayaatiddunyaa kamatsali riihin fiihaa shirrun ashaabat hartsa qaumin zhalamuu anfusahum fa-ahlakathu wamaa zhalamahumullahu walakin anfusahum yazhlimuun(a)
118
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaan, orang-orang yang di luar kalanganmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai, apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka, lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahami-nya." – (QS.3:118)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لا يَأْلُونَكُمْ خَبَالا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa tattakhidzuu bithaanatan min duunikum laa ya'luunakum khabaaalan wadduu maa 'anittum qad badatil baghdhaa-u min afwaahihim wamaa tukhfii shuduuruhum akbaru qad bai-yannaa lakumuaayaati in kuntum ta'qiluun(a)
119
"Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata: 'Kami beriman'; dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari, lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): 'Marilah kamu, karena kemarahanmu itu'. Sesungguhnya, Allah mengetahui segala isi hati." – (QS.3:119)
هَا أَنْتُمْ أُولاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا عَضُّوا عَلَيْكُمُ الأنَامِلَ مِنَ الْغَيْظِ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Haa antum uulaa-i tuhibbuunahum walaa yuhibbuunakum watu'minuuna bil kitaabi kullihi wa-idzaa laquukum qaaluuu aamannaa wa-idzaa khalau 'adh-dhuu 'alaikumul anaamila minal ghaizhi qul muutuu bighaizhikum innallaha 'aliimun bidzaatish-shuduur(i)
120
"Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, niscaya tipu-daya mereka, sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui, segala apa yang mereka kerjakan." – (QS.3:120)
إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
In tamsaskum hasanatun tasu'hum wa-in tushibkum sai-yi-atun yafrahuu bihaa wa-in tashbiruu watattaquu laa yadhurrukum kaiduhum syai-an innallaha bimaa ya'maluuna muhiithun
121
"Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu, akan menempatkan para Mukmin pada beberapa tempat, untuk berperang. Dan Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui," – (QS.3:121)
وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِينَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Wa-idz ghadauta min ahlika tubau-wi-ul mu'miniina maqaa'ida lilqitaali wallahu samii'un 'aliimun
122
"ketika dua golonganmu ingin (mundur), karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah karena Allah saja, orang-orang Mukmin bertawakal." – (QS.3:122)
إِذْ هَمَّتْ طَائِفَتَانِ مِنْكُمْ أَنْ تَفْشَلا وَاللَّهُ وَلِيُّهُمَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Idz hammat thaa-ifataani minkum an tafsyalaa wallahu walii-yuhumaa wa'alallahi falyatawakkalil mu'minuun(a)
123
"Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya." – (QS.3:123)
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Walaqad nasharakumullahu bibadrin wa-antum adzillatun faattaquullaha la'allakum tasykuruun(a)
124
"(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang Mukmin: 'Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)'." – (QS.3:124)
إِذْ تَقُولُ لِلْمُؤْمِنِينَ أَلَنْ يَكْفِيَكُمْ أَنْ يُمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ بِثَلاثَةِ آلافٍ مِنَ الْمَلائِكَةِ مُنْزَلِينَ
Idz taquulu lilmu'miniina alan yakfiyakum an yumiddakum rabbukum bitsalaatsati aalaafin minal malaa-ikati munzaliin(a)
125
"ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertaqwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda." – (QS.3:125)
بَلَى إِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا وَيَأْتُوكُمْ مِنْ فَوْرِهِمْ هَذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ آلافٍ مِنَ الْمَلائِكَةِ مُسَوِّمِينَ
Bala in tashbiruu watattaquu waya'tuukum min faurihim hadzaa yumdidkum rabbukum bikhamsati aalaafin minal malaa-ikati musau-wimiin(a)
126
"Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala-bantuan itu, melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." – (QS.3:126)
وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلا بُشْرَى لَكُمْ وَلِتَطْمَئِنَّ قُلُوبُكُمْ بِهِ وَمَا النَّصْرُ إِلا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
Wamaa ja'alahullahu ilaa busyra lakum walitathma-inna quluubukum bihi wamaannashru ilaa min 'indillahil 'aziizil hakiim(i)
127
"(Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bantuan itu), untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa." – (QS.3:127)
لِيَقْطَعَ طَرَفًا مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَوْ يَكْبِتَهُمْ فَيَنْقَلِبُوا خَائِبِينَ
Liyaqtha'a tharafan minal-ladziina kafaruu au yakbitahum fayanqalibuu khaa-ibiin(a)
128
"Tak ada sedikitpun campur tanganmu, dalam urusan mereka itu, atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim." – (QS.3:128)
لَيْسَ لَكَ مِنَ الأمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ
Laisa laka minal amri syayun au yatuuba 'alaihim au yu'adz-dzibahum fa-innahum zhaalimuun(a)
129
"Kepunyaan Allah, apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun, kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa, siapa yang Dia kehendaki; dan Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.3:129)
وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ يَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Walillahi maa fiis-samaawaati wamaa fiil ardhi yaghfiru liman yasyaa-u wayu'adz-dzibu man yasyaa-u wallahu ghafuurun rahiimun
130
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat-ganda, dan bertaqwalah kamu kepada Allah, supaya kamu mendapat keberuntungan." – (QS.3:130)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa ta'kuluurribaa adh'aafan mudhaa'afatan waattaquullaha la'allakum tuflihuun(a)
131
"Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang kafir." – (QS.3:131)
وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
Waattaquun-naarallatii u'iddat lilkaafiriin(a)
132
"Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat." – (QS.3:132)
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Wa-athii'uullaha warrasuula la'allakum turhamuun(a)
133
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabb-mu, dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa," – (QS.3:133)
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Wasaari'uu ila maghfiratin min rabbikum wajannatin 'ardhuhaas-samaawaatu wal ardhu u'iddat lilmuttaqiin(a)
134
"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan." – (QS.3:134)
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Al-ladziina yunfiquuna fiissarraa-i wadh-dharraa-i wal kaazhimiinal ghaizha wal 'aafiina 'aninnaasi wallahu yuhibbul muhsiniin(a)
135
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa, selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui." – (QS.3:135)
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Waal-ladziina idzaa fa'aluu faahisyatan au zhalamuu anfusahum dzakaruullaha faastaghfaruu lidzunuubihim waman yaghfirudz-dzunuuba ilaallahu walam yushirruu 'ala maa fa'aluu wahum ya'lamuun(a)
136
"Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Rabb-mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal." – (QS.3:136)
أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ
Uula-ika jazaa'uhum maghfiratun min rabbihim wajannaatun tajrii min tahtihaal anhaaru khaalidiina fiihaa wani'ma ajrul 'aamiliin(a)
137
"Sesungguhnya, telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)." – (QS.3:137)
قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيرُوا فِي الأرْضِ فَانْظُروا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
Qad khalat min qablikum sunanun fasiiruu fiil ardhi fa-anzhuriu kaifa kaana 'aaqibatul mukadz-dzibiin(a)
138
"(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk, serta pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa." – (QS.3:138)
هَذَا بَيَانٌ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِلْمُتَّقِينَ
Hadzaa bayaanun li-nnaasi wahudan wamau'izhatul(n)-lilmuttaqiin(a)
139
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamu-lah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman." – (QS.3:139)
وَلا تَهِنُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الأعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Walaa tahinuu walaa tahzanuu wa-antumul a'launa in kuntum mu'miniin(a)
140
"Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya, kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir), dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim," – (QS.3:140)
إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ وَتِلْكَ الأيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ وَاللَّهُ لا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
In yamsaskum qarhun faqad massal qauma qarhun mitsluhu watilkal ai-yaamu nudaawiluhaa bainannaasi waliya'lamallahul-ladziina aamanuu wayattakhidza minkum syuhadaa-a wallahu laa yuhibbuzh-zhaalimiin(a)
141
"dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (yang berjihad, dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir." – (QS.3:141)
وَلِيُمَحِّصَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَمْحَقَ الْكَافِرِينَ
Waliyumah-hishallahul-ladziina aamanuu wayamhaqal kaafiriin(a)
142
"Apakah kamu mengira, bahwa kamu akan masuk surga?, padahal belum nyata bagi Allah, orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar." – (QS.3:142)
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ
Am hasibtum an tadkhuluul jannata walammaa ya'lamillahul-ladziina jaahaduu minkum waya'lamash-shaabiriin(a)
143
"Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid), sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu menyaksikan-nya." – (QS.3:143)
وَلَقَدْ كُنْتُمْ تَمَنَّوْنَ الْمَوْتَ مِنْ قَبْلِ أَنْ تَلْقَوْهُ فَقَدْ رَأَيْتُمُوهُ وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَ
Walaqad kuntum tamannaunal mauta min qabli an talqauhu faqad ra-aitumuuhu wa-antum tanzhuruun(a)
144
"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang (murtad). Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur." – (QS.3:144)
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ
Wamaa muhammadun ilaa rasuulun qad khalat min qablihirrusulu afain maata au qutilaanqalabtum 'ala a'qaabikum waman yanqalib 'ala 'aqibaihi falan yadhurrallaha syai-an wasayajziillahusy-syaakiriin(a)
145
"Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati, melainkan dengan ijin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur." – (QS.3:145)
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ
Wamaa kaana linafsin an tamuuta ilaa biidznillahi kitaaban mu'ajjalaa waman yurid tsawaabaddunyaa nu'tihi minhaa waman yurid tsawaaba-aakhirati nu'tihi minhaa wasanajziisy-syaakiriin(a)
146
"Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka, sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertaqwa. Mereka tidak menjadi lemah, karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar." – (QS.3:146)
وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
Waka-ai-yin min nabii-yin qaatala ma'ahu ribbii-yuuna katsiirun famaa wahanuu limaa ashaabahum fii sabiilillahi wamaa dha'ufuu wamaaastakaanuu wallahu yuhibbush-shaabiriin(a)
147
"Tidak ada do'a mereka selain ucapan: 'Ya Rabb-kami, ampunilah dosa-dosa kami, dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-berlebihan dalam urusan kami, dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir'." – (QS.3:147)
وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلا أَنْ قَالُوا رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Wamaa kaana qaulahum ilaa an qaaluuu rabbanaaaghfir lanaa dzunuubanaa wa-israafanaa fii amrinaa watsabbit aqdaamanaa wa-anshurnaa 'alal qaumil kaafiriin(a)
148
"Karena itu Allah memberikan pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan." – (QS.3:148)
فَآتَاهُمُ اللَّهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ الآخِرَةِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Faaataahumullahu tsawaabaddunyaa wahusna tsawaabi-aakhirati wallahu yuhibbul muhsiniin(a)
149
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi." – (QS.3:149)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا الَّذِينَ كَفَرُوا يَرُدُّوكُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu in tuthii'uul-ladziina kafaruu yarudduukum 'ala a'qaabikum fatanqalibuu khaasiriin(a)
150
"Tetapi (ikutilah Allah), Allah-lah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik Penolong." – (QS.3:150)
بَلِ اللَّهُ مَوْلاكُمْ وَهُوَ خَيْرُ النَّاصِرِينَ
Balillahu maulaakum wahuwa khairunnaashiriin(a)
151
"Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu, yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim'." – (QS.3:151)
سَنُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَا أَشْرَكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ
Sanulqii fii quluubil-ladziina kafaruurru'ba bimaa asyrakuu billahi maa lam yunazzil bihi sulthaanan wama'waahumunnaaru wabi-asa matswazh-zhaalimiin(a)
152
"Dan sesungguhnya, Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan seijin-Nya, sampai pada saat kamu lemah, dan berselisih dalam urusan itu, dan mendurhakai perintah (Rasul), sesudah Allah memperlihatkan kepadamu, apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia, dan di antara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka, untuk menguji kamu; dan sesungguhnya, Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang-orang yang beriman." – (QS.3:152)
وَلَقَدْ صَدَقَكُمُ اللَّهُ وَعْدَهُ إِذْ تَحُسُّونَهُمْ بِإِذْنِهِ حَتَّى إِذَا فَشِلْتُمْ وَتَنَازَعْتُمْ فِي الأمْرِ وَعَصَيْتُمْ مِنْ بَعْدِ مَا أَرَاكُمْ مَا تُحِبُّونَ مِنْكُمْ مَنْ يُرِيدُ الدُّنْيَا وَمِنْكُمْ مَنْ يُرِيدُ الآخِرَةَ ثُمَّ صَرَفَكُمْ عَنْهُمْ لِيَبْتَلِيَكُمْ وَلَقَدْ عَفَا عَنْكُمْ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ
Walaqad shadaqakumullahu wa'dahu idz tahussuunahum biidznihi hatta idzaa fasyiltum watanaaza'tum fiil amri wa'ashaitum min ba'di maa araakum maa tuhibbuuna minkum man yuriiduddunyaa waminkum man yuriidu-aakhirata tsumma sharafakum 'anhum liyabtaliyakum walaqad 'afaa 'ankum wallahu dzuu fadhlin 'alal mu'miniin(a)
153
"(Ingatlah), ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain, memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati, terhadap apa yang luput dari kamu, dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui, apa yang kamu kerjakan." – (QS.3:153)
إِذْ تُصْعِدُونَ وَلا تَلْوُونَ عَلَى أَحَدٍ وَالرَّسُولُ يَدْعُوكُمْ فِي أُخْرَاكُمْ فَأَثَابَكُمْ غَمًّا بِغَمٍّ لِكَيْلا تَحْزَنُوا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلا مَا أَصَابَكُمْ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Idz tush'iduuna walaa talwuuna 'ala ahadin warrasuulu yad'uukum fii ukhraakum fa-atsaabakum ghamman bighammin likailaa tahzanuu 'ala maa faatakum walaa maa ashaabakum wallahu khabiirun bimaa ta'maluun(a)
154
"Kemudian setelah kamu berduka-cita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan, (berupa) kantuk yang meliputi segolongan daripada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap (tentang) Allah, seperti sangkaan jahiliyah. Mereka berkata: 'Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini'. Katakanlah: 'Sesungguhnya, urusan itu seluruhnya di tangan Allah'. Mereka menyembunyikan dalam hati mereka, apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: 'Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini'. Katakanlah: 'Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu, ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh'. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji, apa yang ada dalam dadamu, dan untuk membersihkan, apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui segala isi hati." – (QS.3:154)
ثُمَّ أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِ الْغَمِّ أَمَنَةً نُعَاسًا يَغْشَى طَائِفَةً مِنْكُمْ وَطَائِفَةٌ قَدْ أَهَمَّتْهُمْ أَنْفُسُهُمْ يَظُنُّونَ بِاللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ يَقُولُونَ هَلْ لَنَا مِنَ الأمْرِ مِنْ شَيْءٍ قُلْ إِنَّ الأمْرَ كُلَّهُ لِلَّهِ يُخْفُونَ فِي أَنْفُسِهِمْ مَا لا يُبْدُونَ لَكَ يَقُولُونَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الأمْرِ شَيْءٌ مَا قُتِلْنَا هَا هُنَا قُلْ لَوْ كُنْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ إِلَى مَضَاجِعِهِمْ وَلِيَبْتَلِيَ اللَّهُ مَا فِي صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Tsumma anzala 'alaikum min ba'dil ghammi amanatan nu'aasan yaghsya thaa-ifatan minkum wathaa-ifatun qad ahammathum anfusuhum yazhunnuuna billahi ghairal haqqi zhannal jaahilii-yati yaquuluuna hal lanaa minal amri min syai-in qul innal amra kullahu lillahi yukhfuuna fii anfusihim maa laa yubduuna laka yaquuluuna lau kaana lanaa minal amri syayun maa qutilnaa haa hunaa qul lau kuntum fii buyuutikum labarazal-ladziina kutiba 'alaihimul qatlu ila madhaaji'ihim waliyabtaliyallahu maa fii shuduurikum waliyumahhisha maa fii quluubikum wallahu 'aliimun bidzaatish-shuduur(i)
155
"Sesungguhnya, orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu, hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan sesungguhnya, Allah telah memberi maaf kepada mereka. Sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyantun." – (QS.3:155)
إِنَّ الَّذِينَ تَوَلَّوْا مِنْكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ إِنَّمَا اسْتَزَلَّهُمُ الشَّيْطَانُ بِبَعْضِ مَا كَسَبُوا وَلَقَدْ عَفَا اللَّهُ عَنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ
Innal-ladziina tawallau minkum yaumal taqal jam'aani innamaa-astazallahumusy-syaithaanu biba'dhi maa kasabuu walaqad 'afaallahu 'anhum innallaha ghafuurun haliimun
156
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka, apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi, atau mereka berperang: 'Kalau mereka tetap bersama-sama kita, tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh'. Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat, apa yang kamu kerjakan." – (QS.3:156)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقَالُوا لإخْوَانِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا فِي الأرْضِ أَوْ كَانُوا غُزًّى لَوْ كَانُوا عِنْدَنَا مَا مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذَلِكَ حَسْرَةً فِي قُلُوبِهِمْ وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa takuunuu kaal-ladziina kafaruu waqaaluuu la-ikhwaanihim idzaa dharabuu fiil ardhi au kaanuu ghuzzan lau kaanuu 'indanaa maa maatuu wamaa qutiluu liyaj'alallahu dzalika hasratan fii quluubihim wallahu yuhyii wayumiitu wallahu bimaa ta'maluuna bashiirun
157
"Dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal, tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu), dari harta rampasan yang mereka kumpulkan." – (QS.3:157)
وَلَئِنْ قُتِلْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ مُتُّمْ لَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَحْمَةٌ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
Wala-in qutiltum fii sabiilillahi au muttum lamaghfiratun minallahi warahmatun khairun mimmaa yajma'uun(a)
158
"Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan." – (QS.3:158)
وَلَئِنْ مُتُّمْ أَوْ قُتِلْتُمْ لإلَى اللَّهِ تُحْشَرُونَ
Wala-in muttum au qutiltum la-ilallahi tuhsyaruun(a)
159
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah, kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras, lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri, dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya." – (QS.3:159)
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Fabimaa rahmatin minallahi linta lahum walau kunta fazh-zhan ghaliizhal qalbi laanfadh-dhuu min haulika faa'fu 'anhum waastaghfir lahum wasyaawirhum fiil amri fa-idzaa 'azamta fatawakkal 'alallahi innallaha yuhibbul mutawakkiliin(a)
160
"Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu; dan jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu, (selain) dari Allah, sesudah itu. Karena itu hendaknya kepada Allah saja, orang-orang Mukmin bertawakal." – (QS.3:160)
إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلا غَالِبَ لَكُمْ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
In yanshurkumullahu falaa ghaaliba lakum wa-in yakhdzulkum faman dzaal-ladzii yanshurukum min ba'dihi wa'alallahi falyatawakkalil mu'minuun(a)
161
"Tidak mungkin seorang nabi berhianat, dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang, membawa apa yang dihianatkannya itu; kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan, tentang apa yang ia kerjakan, dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya." – (QS.3:161)
وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَغُلَّ وَمَنْ يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ
Wamaa kaana linabii-yin an yaghulla waman yaghlul ya'ti bimaa ghalla yaumal qiyaamati tsumma tuwaffa kullu nafsin maa kasabat wahum laa yuzhlamuun(a)
162
"Apakah orang yang mengikuti keredhaan Allah, sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah, dan tempatnya adalah Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali." – (QS.3:162)
أَفَمَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللَّهِ كَمَنْ بَاءَ بِسَخَطٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Afamaniittaba'a ridhwaanallahi kaman baa-a bisakhathin minallahi wama'waahu jahannamu wabi-asal mashiir(u)
163
"(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan." – (QS.3:163)
هُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ اللَّهِ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
Hum darajaatun 'indallahi wallahu bashiirun bimaa ya'maluun(a)
164
"Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah. Dan sesungguhnya, sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata." – (QS.3:164)
لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُبِينٍ
Laqad mannallahu 'alal mu'miniina idz ba'atsa fiihim rasuulaa min anfusihim yatluu 'alaihim aayaatihi wayuzakkiihim wayu'allimuhumul kitaaba wal hikmata wa-in kaanuu min qablu lafii dhalalin mubiinin
165
"Dan mengapa, ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat, kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: 'Dari mana datangnya (kekalahan) ini'. Katakanlah: 'Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri'. Sesungguhnya, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." – (QS.3:165)
أَوَلَمَّا أَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُمْ مِثْلَيْهَا قُلْتُمْ أَنَّى هَذَا قُلْ هُوَ مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Awalammaa ashaabatkum mushiibatun qad ashabtum mitslaihaa qultum anna hadzaa qul huwa min 'indi anfusikum innallaha 'ala kulli syai-in qadiirun
166
"Dan apa yang menimpa kamu, pada hari bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) itu adalah dengan ijin (takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui, siapa orang-orang yang beriman." – (QS.3:166)
وَمَا أَصَابَكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ فَبِإِذْنِ اللَّهِ وَلِيَعْلَمَ الْمُؤْمِنِينَ
Wamaa ashaabakum yaumal taqal jam'aani fabiidznillahi waliya'lamal mu'miniin(a)
167
"Dan supaya Allah mengetahui, siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: 'Marilah berperang di jalan Allah, atau pertahankanlah (dirimu)'. Mereka berkata: 'Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu'. Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran, daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya, apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan." – (QS.3:167)
وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ نَافَقُوا وَقِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا قَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوِ ادْفَعُوا قَالُوا لَوْ نَعْلَمُ قِتَالا لاتَّبَعْنَاكُمْ هُمْ لِلْكُفْرِ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ مِنْهُمْ لِلإيمَانِ يَقُولُونَ بِأَفْواهِهِمْ مَا لَيْسَ فِي قُلُوبِهِمْ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يَكْتُمُونَ
Waliya'lamal-ladziina naafaquu waqiila lahum ta'aalau qaatiluu fii sabiilillahi awiidfa'uu qaaluuu lau na'lamu qitaaalan laattaba'naakum hum lilkufri yauma-idzin aqrabu minhum lila-iimaani yaquuluuna biafuuhihim maa laisa fii quluubihim wallahu a'lamu bimaa yaktumuun(a)
168
"Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya, dan mereka tidak turut pergi berperang: 'Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh'. Katakanlah: 'Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar'." – (QS.3:168)
الَّذِينَ قَالُوا لإخْوَانِهِمْ وَقَعَدُوا لَوْ أَطَاعُونَا مَا قُتِلُوا قُلْ فَادْرَءُوا عَنْ أَنْفُسِكُمُ الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Al-ladziina qaaluuu la-ikhwaanihim waqa'aduu lau athaa'uunaa maa qutiluu qul faadrauu 'an anfusikumul mauta in kuntum shaadiqiin(a)
169
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Rabb-nya dengan mendapat rejeki." – (QS.3:169)
وَلا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
Walaa tahsabannal-ladziina qutiluu fii sabiilillahi amwaatan bal ahyaa-un 'inda rabbihim yurzaquun(a)
170
"Mereka dalam keadaan gembira, disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka. dan mereka bergirang-hati, terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang, yang belum menyusul mereka. Bahwa tidak ada kekuatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." – (QS.3:170)
فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
Farihiina bimaa aataahumullahu min fadhlihi wayastabsyiruuna biil-ladziina lam yalhaquu bihim min khalfihim alaa khaufun 'alaihim walaa hum yahzanuun(a)
171
"Mereka bergirang-hati dengan nikmat, dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan, pahala orang-orang yang beriman." – (QS.3:171)
يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللَّهَ لا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ
Yastabsyiruuna bini'matin minallahi wafadhlin wa-anallaha laa yudhii'u ajral mu'miniin(a)
172
"(Yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya. sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka. dan yang bertaqwa ada pahala yang besar." – (QS.3:172)
الَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِلَّهِ وَالرَّسُولِ مِنْ بَعْدِ مَا أَصَابَهُمُ الْقَرْحُ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا مِنْهُمْ وَاتَّقَوْا أَجْرٌ عَظِيمٌ
Al-ladziina-astajaabuu lillahi warrasuuli min ba'di maa ashaabahumul qarhu lil-ladziina ahsanuu minhum waattaqau ajrun 'azhiimun
173
"(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul), yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: 'Sesungguhnya, manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka', maka perkataan itu menambah keimanan mereka, dan mereka menjawab: 'Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung'." – (QS.3:173)
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Al-ladziina qaala lahumunnaasu innannaasa qad jama'uu lakum faakhsyauhum fazaadahum iimaanan waqaaluuu hasbunaallahu wani'mal wakiil(u)
174
"Maka mereka kembali dengan nikmat, dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keredhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar." – (QS.3:174)
فَانْقَلَبُوا بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ لَمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُوا رِضْوَانَ اللَّهِ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ
Fa-anqalabuu bini'matin minallahi wafadhlin lam yamsashum suwun waattaba'uu ridhwaanallahi wallahu dzuu fadhlin 'azhiimin
175
"Sesungguhnya, mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman." – (QS.3:175)
إِنَّمَا ذَلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Innamaa dzalikumusy-syaithaanu yukhau-wifu auliyaa-ahu falaa takhaafuuhum wakhaafuuni in kuntum mu'miniin(a)
176
"Janganlah kamu disedihkan, oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya, mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bagian (dari pahala), kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar." – (QS.3:176)
وَلا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ إِنَّهُمْ لَنْ يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئًا يُرِيدُ اللَّهُ أَلا يَجْعَلَ لَهُمْ حَظًّا فِي الآخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Walaa yahzunkal-ladziina yusaari'uuna fiil kufri innahum lan yadhurruullaha syai-an yuriidullahu alaa yaj'ala lahum hazh-zhan fii-aakhirati walahum 'adzaabun 'azhiimun
177
"Sesungguhnya, orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-sekali mereka tidak akan dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka azab yang pedih." – (QS.3:177)
إِنَّ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْكُفْرَ بِالإيمَانِ لَنْ يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Innal-ladziinaasy-tarawuul kufra bil-iimaani lan yadhurruullaha syai-an walahum 'adzaabun aliimun
178
"Dan janganlah sekali-kali orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka, adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka, hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan." – (QS.3:178)
وَلا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ خَيْرٌ لأنْفُسِهِمْ إِنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ لِيَزْدَادُوا إِثْمًا وَلَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ
Walaa yahsabannal-ladziina kafaruu annamaa numlii lahum khairun anfusihim innamaa numlii lahum liyazdaaduu itsman walahum 'adzaabun muhiinun
179
"Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (Mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang gaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. Karena itu berimanlah kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya; dan jika kamu beriman dan bertaqwa, maka bagimu pahala yang besar." – (QS.3:179)
مَا كَانَ اللَّهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى مَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ حَتَّى يَمِيزَ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَجْتَبِي مِنْ رُسُلِهِ مَنْ يَشَاءُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَإِنْ تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا فَلَكُمْ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Maa kaanallahu liyadzaral mu'miniina 'ala maa antum 'alaihi hatta yamiizal khabiitsa minath-thai-yibi wamaa kaanallahu liyuthli'akum 'alal ghaibi walakinnallaha yajtabii min rusulihi man yasyaa-u faaaminuu billahi warusulihi wa-in tu'minuu watattaquu falakum ajrun 'azhiimun
180
"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta, yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya, menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu, akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." – (QS.3:180)
وَلا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Walaa yahsabannal-ladziina yabkhaluuna bimaa aataahumullahu min fadhlihi huwa khairan lahum bal huwa syarrun lahum sayuthau-waquuna maa bakhiluu bihi yaumal qiyaamati walillahi miiraatsus-samaawaati wal ardhi wallahu bimaa ta'maluuna khabiirun
181
"Sesungguhnya, Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan: 'Sesungguhnya, Allah miskin dan kami kaya'. Kami akan mencatat perkataan mereka itu, dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi, tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): 'Rasakanlah olehmu azab yang membakar'." – (QS.3:181)
لَقَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ سَنَكْتُبُ مَا قَالُوا وَقَتْلَهُمُ الأنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ
Laqad sami'allahu qaulal-ladziina qaaluuu innallaha faqiirun wanahnu aghniyaa-u sanaktubu maa qaaluuu waqatlahumul anbiyaa-a bighairi haqqin wanaquulu dzuuquu 'adzaabal hariiq(i)
182
"(Azab) yang demikian itu, adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahwasanya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Nya." – (QS.3:182)
ذَلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيكُمْ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِظَلامٍ لِلْعَبِيدِ
Dzalika bimaa qaddamat aidiikum wa-annallaha laisa bizhalaamil(n)-lil'abiid(i)
183
"(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: 'Sesungguhnya, Allah telah memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami, korban yang dimakan api'. Katakanlah: 'Sesungguhnya, telah datang kepada kamu beberapa orang rasul sebelumku, membawa keterangan-keterangan yang nyata, dan membawa apa yang kamu sebutkan, maka mengapa kamu membunuh mereka, jika kamu orang-orang yang benar'." – (QS.3:183)
الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ عَهِدَ إِلَيْنَا أَلا نُؤْمِنَ لِرَسُولٍ حَتَّى يَأْتِيَنَا بِقُرْبَانٍ تَأْكُلُهُ النَّارُ قُلْ قَدْ جَاءَكُمْ رُسُلٌ مِنْ قَبْلِي بِالْبَيِّنَاتِ وَبِالَّذِي قُلْتُمْ فَلِمَ قَتَلْتُمُوهُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Al-ladziina qaaluuu innallaha 'ahida ilainaa alaa nu'mina lirasuulin hatta ya'tiyanaa biqurbaanin ta'kuluhunnaaru qul qad jaa-akum rusulun min qablii bil bai-yinaati wabiil-ladzii qultum falima qataltumuuhum in kuntum shaadiqiin(a)
184
"Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun, telah didustakan (pula), mereka membawa mu'jizat-mu'jizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna." – (QS.3:184)
فَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقَدْ كُذِّبَ رُسُلٌ مِنْ قَبْلِكَ جَاءُوا بِالْبَيِّنَاتِ وَالزُّبُرِ وَالْكِتَابِ الْمُنِيرِ
Fa-in kadz-dzabuuka faqad kudz-dziba rusulun min qablika jaa-uu bil bai-yinaati wazzuburi wal kitaabil muniir(i)
185
"Tiap-tiap (tubuh) yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya, pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." – (QS.3:185)
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Kullu nafsin dzaa-iqatul mauti wa-innamaa tuwaffauna ujuurakum yaumal qiyaamati faman zuhziha 'aninnaari wa-udkhilal jannata faqad faaza wamaal hayaatud-dunyaa ilaa mataa'ul ghuruur(i)
186
"Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar, dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu, dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, maka sesungguhnya, yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan." – (QS.3:186)
لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الأمُورِ
Latublawunna fii amwaalikum wa-anfusikum walatasma'unna minal-ladziina uutuul kitaaba min qablikum waminal-ladziina asyrakuu adzan katsiiran wa-in tashbiruu watattaquu fa-inna dzalika min 'azmil amuur(i)
187
"Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji, dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): 'Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya,', lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka, dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yang mereka terima." – (QS.3:187)
وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلا تَكْتُمُونَهُ فَنَبَذُوهُ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ وَاشْتَرَوْا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلا فَبِئْسَ مَا يَشْتَرُونَ
Wa-idz akhadzallahu miitsaaqal-ladziina uutuul kitaaba latubai-yinunnahu li-nnaasi walaa taktumuunahu fanabadzuuhu waraa-a zhuhuurihim waasytarau bihi tsamanan qaliilaa fabi-asa maa yasytaruun(a)
188
"Janganlah sekali-kali kamu menyangka, bahwa orang-orang yang gembira, dengan apa yang telah mereka kerjakan, dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan, yang belum mereka kerjakan, janganlah kamu menyangka, bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih." – (QS.3:188)
لا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَفْرَحُونَ بِمَا أَتَوْا وَيُحِبُّونَ أَنْ يُحْمَدُوا بِمَا لَمْ يَفْعَلُوا فَلا تَحْسَبَنَّهُمْ بِمَفَازَةٍ مِنَ الْعَذَابِ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Laa tahsabannal-ladziina yafrahuuna bimaa atau wayuhibbuuna an yuhmaduu bimaa lam yaf'aluu falaa tahsabannahum bimafaazatin minal 'adzaabi walahum 'adzaabun aliimun
189
"Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi: dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." – (QS.3:189)
وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Walillahi mulkus-samaawaati wal ardhi wallahu 'ala kulli syai-in qadiirun
190
"Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal," – (QS.3:190)
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأولِي الألْبَابِ
Inna fii khalqis-samaawaati wal ardhi waakhtilaafillaili wannahaari li-aayaatin auliil albaab(i)
191
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): 'Ya Rabb-kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." – (QS.3:191)
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Al-ladziina yadzkuruunallaha qiyaaman waqu'uudan wa'ala junuubihim wayatafakkaruuna fii khalqis-samaawaati wal ardhi rabbanaa maa khalaqta hadzaa baathilaa subhaanaka faqinaa 'adzaabannaar(i)
192
"Ya Rabb-kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim, seorang penolongpun." – (QS.3:192)
رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
Rabbanaa innaka man tudkhilinnaara faqad akhzaitahu wamaa li-zhzhaalimiina min anshaarin
193
"Ya Rabb-kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): 'Berimanlah kamu kepada Rabb-mu'; maka kamipun beriman. Ya Rabb-kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami, dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti." – (QS.3:193)
رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الأبْرَارِ
Rabbanaa innanaa sami'naa munaadiyan yunaadii lila-iimaani an aaminuu birabbikum faaamannaa rabbanaa faaghfir lanaa dzunuubanaa wakaffir 'annaa sai-yi-aatinaa watawaffanaa ma'al abraar(i)
194
"'Ya Rabb-kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya, Engkau tidak menyalahi janji'." – (QS.3:194)
رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ
Rabbanaa waaatinaa maa wa'adtanaa 'ala rusulika walaa tukhzinaa yaumal qiyaamati innaka laa tukhliful mii'aad(a)
195
"Maka Rabb-mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): 'Sesungguhnya, Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik'." – (QS.3:195)
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّي لا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأُوذُوا فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُوا وَقُتِلُوا لأكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلأدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ
Faastajaaba lahum rabbuhum annii laa udhii'u 'amala 'aamilin minkum min dzakarin au untsa ba'dhukum min ba'dhin faal-ladziina haajaruu wa-ukhrijuu min diyaarihim wa-uudzuu fii sabiilii waqaataluu waqutiluu akaffiranna 'anhum sai-yi-aatihim wal-adkhilannahum jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru tsawaaban min 'indillahi wallahu 'indahu husnuts-tsawaab(i)
196
"Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri." – (QS.3:196)
لا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلادِ
Laa yaghurrannaka taqallubul-ladziina kafaruu fiil bilaad(i)
197
"Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam; dan Jahanam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya." – (QS.3:197)
مَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمِهَادُ
Mataa'un qaliilun tsumma ma'waahum jahannamu wabi-asal mihaad(u)
198
"Akan tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Rabb-nya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti." – (QS.3:198)
لَكِنِ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا نُزُلا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ لِلأبْرَارِ
Lakinil-ladziina-attaqau rabbahum lahum jannaatun tajrii min tahtihaal anhaaru khaalidiina fiihaa nuzulaa min 'indillahi wamaa 'indallahi khairul(n)-lil-abraar(i)
199
"Dan sesungguhnya, di antara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berrendah-hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Rabb-nya. Sesungguhnya, Allah amat cepat perhitungan-Nya." – (QS.3:199)
وَإِنَّ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَمَنْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِمْ خَاشِعِينَ لِلَّهِ لا يَشْتَرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلا أُولَئِكَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Wa-inna min ahlil kitaabi laman yu'minu billahi wamaa unzila ilaikum wamaa unzila ilaihim khaasyi'iina lillahi laa yasytaruuna biaayaatillahi tsamanan qaliilaa uula-ika lahum ajruhum 'inda rabbihim innallaha sarii'ul hisaab(i)
200
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu, dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu), dan bertaqwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung." – (QS.3:200)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuuushbiruu washaabiruu waraabithuu waattaquullaha la'allakum tuflihuun(a)

Labels:

Posting Komentar

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.